Puisi-puisi Mbeling Remy Silado

CELAKA 13
Puisi Remy Silado

kalau jalanan macet pada jam 18.00
padahal mobilmu korslet lampunya
dan di garis E bensinnya
lantas kau kebelet mau berak
celaka 13 kaulah yang paling sial
seperti berada di ambang kiamat setengah.



MENYINGKAT KATA
Puisi Remy Silado

karena
kita orang indonesia
suka
menyingkat kata wr. wb.
maka
rahmat dan berkah ilahi
pun
menjadi singkat
dan tidak utuh buat kita.



ANJING
Puisi Remy Silado

Kalau kau memujiku awet muda
kau menyamakan aku bagai anjing
Sebab anjing dari kecil sampai tua
wajahnya hanya anjing dan tetap anjing.



BISNIS PAMAN
Puisi Remy Silado

Pamanku punya pabrik tahu
maka soal tahu ia tahu sekali
Se-tahu-ku membuat tahu
merupakan penge-tahu-an biasa
Bahwa yang saban hari makan tahu
beraknya bukan tahu tapi pasti tahi.



Kompas, 29 Okt 2009

Jerit Sandal Jepit
Puisi Remy Silado

Di celah-celah sudut sempit terhimpit
Manusia seperti sandal jepit menjerit-jerit
Pohon-pohon pun tertawa
Tertawa melihat manusia

ia kembali bersujud

Jiwa terasing dalam dunia bising
Diinjak, remak, permak
Lalu kiamat
Ia tamat

Lalu, ia kembali bersujud

Di celah-celah sudut sempit terhimpit
Manusia seperti sandal jepit menjerit-jerit
Pohon-pohon pun tertawa
Tertawa melihat manusia.



Lelah
Puisi Remy Silado

Lelah
Usai sudah

Hanya angin tertiup hempaskan gelisah
Kurindu hangat alam di puncak Rinjani

Pasrah
Menyerahlah setiap yang ingin kalah
Tapi aku?

Ingin kembali mencium lembut Dewi Anjani
Dan aku tidak akan menyerah
Walau lelah menghampiri sudah.


Tampilkan Komentar