Parade Puisi Remy Silado
Yusuf
7:13 AM
Malam
Rabiul Awal
Kuingin
Malam-malam
bersua denganmu
Kala hujan
turun
Membasah
kalbu
Ia sempurna
Tapi bukan
dewa
Bukan juga
Pencipta
Ia manusia
seperti kita
Kuingin
Malam-malam
bersua denganmu
Kala hujan
turun
Membasah
kalbu.
Meretas di
Atas Batas
Puisi
Remy Silado
Aku mau
berdiri
Berlari
Mengejar
matahari
Rumput-rumput
terdiam
Melihat
keheningan alam
Ada manusia
kecil lahir dengan tangis
Ada manusia
besar melihat dengan binar
ia pun
bertanya
Untuk apa
ia dicipta?
Ku ingin
tegar
Bahwa hidup
kita
Akan
kembali seperti ada
Berakhir
dengan tangis
Atau
bersudah dengan cahaya
Meretas di
atas batas…
Percakapan
Rahasia
Puisi
Remy Silado
Kucuri uang
ini saat perut amat lapar
Belikan
nasi, kumakan, tapi tetap terasa lapar
Lalu,
kucuri lagi
Kumakan
lagi
Tapi tetap
terasa lapar
Begitu
seterusnya hingga terkapar
Aku sadar
tanpa khayal
Hidup ini
penuh rasa lapar
Lapar uang,
kekuasaan, wanita dan sebagainya
Aku
berbisik kepada malaikat
Ssssstt….sssssttttt
Jangan
bilang siapa-siapa
Ini
percakapan rahasia dengan Tuhan.
Potret
Puisi
Remy Silado
Anak-anak
berlari-lari, lalu
Bernyanyi,
”Ambilkan bintang, Bu!”, setelah itu
Berkata,
”Pak, ’bu, minta uangnya”.
Semua
terdiam tak memperhatikan
”Lapar,
belum makan”, wajah memelas
100, 200,
500 dan 1000 rupiah
Senyumlah
sang anak, ia pergi
Berlari
bernyanyi kembali
Potret
bangsa sore ini.
Menyingkat
Kata
Puisi
Remy Silado
karena
kita orang
Indonesia
suka
menyingkat
kata wr. wb.
maka
rahmat dan
berkah ilahi
pun
menjadi
singkat
dan tidak
utuh buat kita
Telor-Telor
Puisi
Remy Silado
dua telor
martabak
spesial
tiga telor
martabak
istimewa
empat telor
sepasang
homoseks
Sialan
Banget
Puisi
Remy Silado
Sudah jatuh
dihimpit
tangga
Hendak
berdiri
digonggong
anjing
Begitu lari
terbirit
malah
menginjak tahi.
Dua Daya
Puisi
Remy Silado
motivator
berbicara
tentang
memberdayakan
rakyat
koruptor
berbicara
tentang
memperdayakan
rakyat.
----------
Selain
menulis banyak novel, ia juga dikenal piawai melukis, drama, dan tahu banyak
akan film. Saat ini ia bermukim di Bandung. Remy pernah dianugerahi hadiah
Sastra Khatulistiwa 2002 untuk novelnya Kerudung Merah Kirmizi.
Remy juga
dikenal sebagai seorang Munsyi, ahli di bidang bahasa. Dalam karya fiksinya,
sastrawan ini suka mengenalkan kata-kata Indonesia lama yang sudah jarang
dipakai. Hal ini membuat karya sastranya unik dan istimewa, selain kualitas
tulisannya yang tidak diragukan lagi. Penulisan novelnya didukung dengan riset
yang tidak tanggung-tanggung. Seniman ini rajin ke Perpustakaan Nasional untuk
membongkar arsip tua, dan menelusuri pasar buku tua. Pengarang yang masih
menulis karyanya dengan mesin ketik ini juga banyak melahirkan karya berlatar
budaya di luar budayanya. Di luar kegiatan penulisan kreatif, ia juga kerap
diundang berceramah teologi.
Remy Sylado
pernah dan masih mengajar di beberapa perguruan di Bandung dan Jakarta, seperti
Akademi Sinematografi, Institut Teater dan Film, Sekolah Tinggi Teologi.
sumber: http://id.wikipedia.org
keyword
keyword
remy sylado alamatnya
remy sylado puisi
remy sylado biografi