TRANSFORMASI BAWAH SADAR ~ Juniarso Ridwan



Puisi Juniarso Ridwan
 
ada yang tertinggal di sofa kereta malam
sisa batuk, khayalan dan potret buram
di batas pelupuk, gunung dan hutan menepi
memberikan ruang bagi jiwa yang sepi
kemudian kita mahfum atas apa yang kita baca
sebuah kado perang saudara
kita juga masgul atas tumbuhnya pikiran sesat
yang membelenggu anak-anak muda berbakat
tapi memang ada yang tertinggal di sofa kereta malam
buku-buku hukum, kenangan dan catatan kelam
lalu tiba-tiba kita siap mempertaruhkan nyawa :
tapi sungguh tak tahu untuk apa
1996
Sumber Republika, 13 September 1998
Keyword
Puisi Renungan, Puisi Cinta
Tampilkan Komentar